Ketika Ide dan Kecintaan Pada Lingkungan Berpadu

Inilah kenapa sebuah ide bisa dihargai dengan sangat mahal, karena tidak semua orang mau menggali kreatifitasnya ke tingkat yang “menghasilkan” sesuatu.

"give sum blood"

"give sum blood"

Sudahkah anda mendonorkan darah bulan ini?

"Barking Bag"

"Barking Bag"

Take it home, will ya?

"Bikini Bag"

"Bikini Bag"

Thanks God It Fits On Her!!!

"Gun Bag"

"Gun Bag"

Don’t bring it if you want to nearby Mr. President or you will get busted!!!

"Grandaddy's Bag"

"Grandaddy's Bag"

It’s good one for you who hate your grand daddy!! But can’t do anything.. ๐Ÿ˜€

"Bitten Bag"

"Bitten Bag"

This lady is hurting me with her teeth!!!

"Jumpin Bag"

"Jumpin Bag"

Inspiring us to stay health…anytime, anywhere…

"Headache Bag"

"Headache Bag"

Oucccchhh!!! You make me dizzy!!!

"Converse All Star"

"Converse All Star"

Take your shoes off, before you’re entering the house..

……

Yeah Buddy, yang namanya kreatifitas itu memang semua orang punya, tapi jarang ada yang mau meluangkan sedikit waktu untuk mendorongnya keluar dan menghasilkan sesuatu.

Mungkin sama halnya seperti saya…

Huehehehe…

Oh, ya…batasi penggunaan tas plastik mulai dari sekarang yuk? bawa tas kain anda saat belanja. Karena saya juga mau mulai ahhh? (Psssttt….plastik tidak bisa terurai dalam tanah lho – makanya batasi penggunaannya sekarang juga)

PS : Thanks To Mas Ian, walau saya nggak tahu darimana sumbernya, tapi terima kasih banyak untuk suplai gambar2nya. And still, You RAWWWWKK My Man!!!

XOXO,

Toekang Roempi

Tentang Saya Dan Beberapa Sifat Saya…

Apakah ada orang yang benar-benar bisa dengan tepat mengenal baik dirinya sendiri? Entahlah…Mengenal dan memahami sifat pribadi memang susah-susah gampang. Saya? yang sampai segede ini, sering terkaget-kaget dengan fakta bahwa saya ini ternyata mempunyai sifat-sifat “ajaib”ย yang menjengkelkan. Tidak hanya untuk orang lain, bahkan untuk saya sendiri.

Seperti saya bilang tadi bahwa mungkin saya termasuk yang tidak begitu dekat dengan pribadi saya sendiri, sehingga kurang mengenal dengan baik bagaimana saya dan semua hal yang ada dalam diri saya. Paling-paling hanya beberapa saja yang berhasil saya kenali. Diantaranya :

Saya ini pembosan…

Untuk beberapa hal, saya ini termasuk tipe pembosan yang sangat parah. Saya tidak pernah bertahan lama dengan satu hal saja. Saya sering berganti-ganti subjek. Tentu saja karena bosan. Sekarang senang makan ini, besok bosan dan pengin makan itu. Sekarang sedang senang begini, besok jadi ingin begitu. Sekarang bilang “wowww…ini luar biasa…” tapi besok bisa bilang “Ah, itu nggak istimewa..biasa aja…”…Saya bisa memulai dan menekuni satu kegiatan sampai tidak berapa lama kemudian saya mengabaikannya. Seperti halnya ketika saya mengerjakan banyak hal dalam satu waktu sekaligus. Bukan karena saya multitasking, tapi karena saya tidak suka berpekur dengan satu hal saja. Parah…benar-benar parah…dan saya takut kalau sifat pembosan ini akan merembet kemana-mana, termasuk soal pasangan hidup saya kelak….Hufff…

Saya ini temperamental…

terus terang, saya mengakui setuju dengan pendapat jika sebuah kemarahan terus menerus mengendap didalam hati, kemarahan yang kelak keluar bisa sangat mengganggu. Saya ini bukan tipe orang yang suka marah-marah, tapi terkadang saya tidak bisa mengendalikan rasa marah saya pada sesuatu. Untuk hal-hal kecil saja, selama itu menganggu dan mengacaukan semua tatanan saya, saya pasti marah, meski saya menyesal setelahnya. Seperti beberapa hari yang lalu ketika saya memanggil teman saya “monyet!” saat dia tidak menyiapkan segala sesuatunya setelah “NgeRumpi”. Jadi ada aturan yang tidak tertulis dimana “PeRumpi” sebelumnya harus menyiapkan segala materi komputer seperti jingle opening, iklan dsb. Kalau perlu lagu pertama sekalian. Tapi dia tidak menyiapkan lagu dan tidak memberitahu. Sementara saya santai-santai saja – seperti teman2 saya yang lain juga melakukannya. Dan saat saya menemukan “tatanan” ini rusak, saya langsung meledak! saya salahkan dia, padahal saya juga yang salah tidak mengecek. Tapi setelah itu saya menyesal bukan main, tidak hanya sudah membuat teman saya sakit hati, tapi saya juga. Saya tidak suka marah-marah seperti itu.

Saya ini orangnya kaku…

Saat saya punya aturan, saat saya punya rencana, saya sering merasa bahwa semuanya itu harus berjalan sesuai dengan keinginan saya, kalau tidak saya bisa sangat kecewa. Parameter harus berjalan sesuai dengan plan awalnya. Semuanya harus berjalan dijalurnya sesuai check list. Sampai pernah satu ketika, saya marah dengan Mom karena beliau memindahkan uang 10 ribu perak yang saya simpan di bawah kotak penyimpanan uang saya. Kejadian ini sudah berlangsung bertahun-tahun yang lalu, waktu saya masih SMA, tapi sampai sekarang saya tidak bisa lupa, ketika saya marah-marah sama Mom. Dan kalau anda ingin tahu, tidak hanya sekali saya marah dengan beliau, pernah juga saya “meledak” di depan banyak orang ketika saya kecewa karena Mom tidak memberitahu saya ketika dia pergi ke tempat nenek dan membiarkan saya yang sudah pulang dalam keadaan capek karena sekolah seharian (waktu itu saya pulang jam 7 malam kalo nggak salah…), terkunci diluar rumah sendiri dan saya harus jalan kaki (yang sekarang saya rasa jauhnya nggak seberapa) untuk mengambil kuncinya. Semuanya itu memang membuat saya kecewa, karena saya terlalu kaku…Just FYI, saya selalu minta maaf pada beliau tidak lama setelah saya emosi. Dan sekarang saya tidak pernah marah2 dengan beliau..apapun yang beliau lakukan pada saya ๐Ÿ™‚

Saya ini orangnya susah bilang “TIDAK”

saya sering menemukan diri saya sendiri terlibat dalam keadaan yang kurang mengenakkan ketika saya tidak bisa berkata “tidak”. Pusing sendiri dan keteteran saat saya tidak bisa bilang tidak. Saya tidak menyesal untuk membantu, tapi terus terang saya tidak suka dalam keadaan bingung dan pusing harus ngapain saat kepentingan saya sendiri terkorbankan ada akhirnya. Saya masih tidak mengerti batas2 sebuah ke-egoisan. Itulah kenapa saya susah untuk bilang tidak. Mungkin saya melakukannya agar saya diterima oleh banyak orang, mungkin saya melakukannya agar saya masih dianggap sebagai teman yang bisa diandalkan, who knows? Yang pasti saya memang susah untuk bilang tidak…

Saya ini orangnya MOODY..

Sebentar hangat sebentar dingin. Sekarang pengin ini, sebentar kemudian tidak ingin apa-apa. Sekarang ingin pergi, sebentar kemudian hanya ingin dirumah saja. Sekarang bisa ketawa-tawa, sedetik kemudian bisa saja diam seribu basa karena menganggap bahwa ketawa-tawa seperti itu tidak penting. saya sudah sering membuat banyak orang kecewa ketika saya bilang “malas ah…” secara mendadak saat “hari H” sudah dekat.. Saya tahu itu.

Saya ini tidak konsisten…

Kalau saya bilang “mau diet” seringnya terpatahkan dengan ngemil macam-macam. Kalau saya bilang mau irit, sering terpatahkan sendiri dengan keinginan belanja ini-itu. Program bike to work saya pun hanya berjalan seumur jagung, meski belakangan ingin lagi, terlebih mengingat bagaimana perjuangan almarhum ayah saya yang dalam keadaan sakit masih sempat mengantarkan sepeda itu ke Semarang dari comal sana….Ya, saya memang sangat tidak konsisten dalam beberapa hal yang saya canangkan sendiri. Seperti halnya ketika saya sadar saya banyak dosa, tapi kemudian saya balik lagi melakukan dosa2 baru…nggak konsisten kan?

Dan masih banyak lagi…

Tapi lebih dari itu saya juga punya hal baik (menurut ukuran saya), yaitu saya sangat mudah berubah “adem” saat semuanya sudah mulai panas. Kalau saya marah2, saya bisa dengan mudah pulih dan tidak marah-marah lagi, dan lupa dengan semua hal yang sudah membuat saya marah.

Tapi tetap…saya masih belum begitu paham dengan diri saya sendiri. Anggap saja memang saya ini masih perlu banyak waktu untuk lebih mengenal diri saya sendiri.

Dan sejauh mana Anda berhasil mengenali diri anda dengan cukup baik?

XOXO,

Toekang Roempi